nusakini.com - Bandar Lampung - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak perguruan tinggi untuk menyiapkan pemikir yang bisa melakukan antisipasi perubahan dan dampak teknologi.

"Setiap perguruan tinggi harus memiliki para pemikir yang mempersiapkan perubahan teknologi, akan seperti apa perubahan yang terjadi 20 tahun kedepan," kata Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Hukum, Henri Subiakto, di Universitas Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (01/09/2018).

• Gegara Peretasan PDN Dirjen Aptika Nyatakan Mundur
• Imbas Peretasan PDN Menkominfo Didesak Mundur, Ini Tanggapan Budi Arie
• Maraknya Serangan Siber Bikin BlackBerry Kembali Bangkit
• Motif Serangan Hacker ke Pusat Data Nasional, Minta Tebusan Rp 131 Miliar
• Ini Kiat Berlindung dari Serangan Ransomware

Menurut Henri, hal itu diperlukan agar setiap perguruan tinggi dapat bersaing dan bertahan dalam setiap perubahan yang ada. "Untuk setiap perguruantinggi hal ini perlu, untuk tetap mampu bersaing dan bertahan," tambahnya.

Pada hari ke-2 Program Pengenalan Kampus (PPK) Universitas Bandar Lampung (UBL) yang diselenggarakan di Gedung Convention Hall Kampus Dra. Hj. Sri Hayati Barusman itu, SAM Bidang Hukum menyampaikan perubahan teknologi yang berlangsung dengan pesat akan mempengaruhi segala lini kehidupan manusia. 

"Perubahan teknologi yang akan mempengaruhi semua lini kehidupan manusi akan menimbulkan dampak positif dan juga negatif sekaligus, oleh karena itu dibutuhkan antisipasi dan persiapan matang baik dari segi pendidikan, regulasi model-model bisnis, serta yang lainnya untuk menghadapi perubahan teknologi ini," jelas Henri.

Henri mengharapkan perguruan tinggi bisa menjadi pionir untuk menciptakan inovasi dan model bisnis baru.

"Tidak hanya merubah model-model bisnis perubahan teknologi juga mempengaruhi pendidikan termasuk perguruan tinggi," ungkapnya.(p/ma)